LNG AS masih belum bisa memenuhi kekurangan gas Eropa, kekurangan akan semakin parah tahun depan

Impor LNG di Eropa barat laut dan Italia naik 9 miliar meter kubik antara April dan September dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut data BNEF minggu lalu.Tetapi karena pipa Nord Stream berhenti memasok dan ada risiko penutupan satu-satunya pipa gas yang beroperasi antara Rusia dan Eropa, kesenjangan gas di Eropa bisa mencapai 20 miliar meter kubik.

Sementara LNG AS telah memainkan peran kunci dalam memenuhi permintaan Eropa sepanjang tahun ini, Eropa perlu mencari pasokan gas lain dan bahkan bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk pengiriman spot.

Pengiriman LNG AS ke Eropa telah mencapai tingkat rekor, dengan hampir 70 persen ekspor LNG AS ditujukan ke Eropa pada bulan September, menurut data Refinitiv Eikon.

Jika Rusia tidak memasok sebagian besar gas alam, Eropa mungkin menghadapi tambahan kesenjangan sekitar 40 miliar meter kubik tahun depan, yang tidak dapat dipenuhi oleh LNG saja.
Ada juga beberapa pembatasan pasokan LNG.Pertama, kapasitas pasokan Amerika Serikat terbatas, dan eksportir LNG, termasuk Amerika Serikat, kekurangan teknologi pencairan baru;Kedua, ada ketidakpastian ke mana LNG akan dialirkan.Ada elastisitas dalam permintaan Asia, dan lebih banyak LNG akan mengalir ke Asia tahun depan;Ketiga, kapasitas regasifikasi LNG Eropa sendiri terbatas.